Teleskopnews.com – Diteras sebuah rumah toko yang berada di jalan Ombak gang Duku, Kecamatan Dumai Kota, terlihat seorang pelajar perempuan tengah membawa sebuah tali yang memiliki panjang sekitar 50 meter.
Pelajar perempuan yang menggunakan jilbab ciri khas seorang wanita muslim tersebut bersiap untuk menaiki venue panjat tebing dengan tinggi enam meter, sarana latihan itu dibangun oleh orang tuannya khusus untuk latihan dirinya dan saudara kandungnya sekitar empat tahun yang silam, dikarenakan pemerintah daerah tidak meliliki sarana latihan olahraga ekstream tersebut.
Anak kedua dari pasangan Dante Mayindra dan Efrita tersebut bernama Syahiro Regusti Desasy, gadis yang akrab dipanggil caca tersebut memulai latihan setelah menyelesaikan tugas sekolah secara online.
Pada Minggu (4/4/2021), sekitar pukul 20.12 WIB, Caca terlihat sudah mempersiapkan seluruh peralatan untuk melakukan pemanjatan, mulai dari sepatu khusus hingga alat pengaman diri yakni harnes yang diikat dipinggang dan dihubungkan ke sebuah tali.
Pada malam itu, suasana langit tidak terlihat adanya bintang dengan suhu udarapun mulai terasa dingin, namun diwajah Caca terlihat tetesan air keringat yang mulai mengalir akibat suhu panas dalam tubuhnya mulai keluar setelah melakukan pemanjatan di dinding yang penuh dengan point sebagai jalur pemanjatan.
Dikatakan caca, latihannya yang dilakukannya tersebut agar nantinya dirinya bisa menjadi bintang di tiga kelas yang dipertandingkan pada ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional, yakni, speed world record, bolder dan juga lead.
“Caca ingin menjadi yang terbaik pada pertandingan panjat tebing Popnas yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2021 nanti,” kata Caca sambil menyapu keringatnya.
Diantara pemanjatan yang dilakukannya, Caca terlihat menggapai sebuah botol yang berisi air mineral untuk diminumnya sebagai pengganti cairan tubuh yang keluar saat melakukan latihan.
Adik dari Hanifah Julian Desasy yang juga atlet panjat tebing tersebut juga mengungkapkan, dirinya menjadi utusan Riau pada ajang Popnas tersebut setelah dirinya berhasil meraih point tertinggi pada seleksi yang dilakukan oleh Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Riau di Pematang Reba Kabupaten Indragiri Hulu pada akhir bulan Maret 2021 yang lalu.
Dikatakan ketua FPTI Riau, Yudhi yang akrab dipanggil Abah, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Caca sendiri terpilih pada saat seleksi membawa nama besar FPTI Kuansing dan berhasil menjadi yang terbaik dari atlet utusan FPTI Siak, Indragiri Hulu serta Indragriri Hilir.
“Kita berharap, Caca terus berlatih agar pada saat kompetisi di Bangka Belitung bisa naik ke podium utama dan membawa medali emas untuk Riau,” kata Abah.
Diwaktu yang berbeda, Andi Cahyadi ketua FPTI Kuansing, menyebutkan, prestasi yang saat ini diraih oleh Caca, merupakan suatu kebanggan yang besar bagi daerah yang banyak menghasilkan atlet dayung tersebut.
Dengan prestasi Caca tersebut, Andi berharap bisa memacu keinginan pelajar lainnya untuk menjadi atlet panjat tebing dan bisa mengharumkan nama Kuansing di nasional dan juga mancanegera.
“Ini sebuah kebangkitan cabang olahraga panjat tebing di negeri Kuansing, kita harap nantinya adanya Caca – caca lainnya yang muncul,” kata Andi mengakhiri.