Teleskopnews.com, DUMAI – Saat perayaan Hari Raya Idul Fitri 1422 Hijiriah masyarakat menanti tamu hadir untuk datang silaturahmi kerumah, namun warga jalan Garuda Sakti Kelurahan Bukit Datuk Kecamatan Dumai Selatan bertahan di rumah akibat banjir yang melanda kawasan tersebut.
Jefri warga jalan Garuda Sakti menyebutkan, hari pertama perayaan Idul Fitri tepatnya pada Kamis (12/5/2021) dirinya dan keluarganya sudah siap-siap menunggu tamu yang hadir untuk berlebaran, namun halaman rumah terlihat sudah digenangi air kiriman yang diduga berasal dari kawasan Bukit Jin.
Genangan air terlihat kembali meninggi dikatakan Jefri pada Hari Jumat (17/5/2021), dimana pada lebaran kedua curah hujan cukup deras turun sehingga menambah debit air dan tidak tertampung oleh sungai Dumai.
“Kita sudah menyiapkan seluruh makanan untuk menjamu tamu yang hadir, namun akibat banjir boleh dikatakan tidak ada tamu yang datang untuk berkunjungm” kata Jefri, Senin (17/5/2021).
Untuk kedalaman air sendiri dikatakannya mencapai 80 centimeter, sehingga membuat akses keluar masuk menuju kerumah dari jalan utama menjadi terhambat oleh genangan air tersebut.
Musibah banjir yang terjadi saat ini dikatakannya sudah terjadi semenjak 10 tahun yang silam, dimana musim banjir besar tersebut biasa terjadi 3 tahun sekali.
“Dalam beberapa tahun belakangan, banjir bisa terjadi 3 kali dalam setahun,” katanya.
Dikatakannya juga, pihaknya juga berharap kepada Pemerintah Kota Dumai dapat melakukan pengerukan aliran sungai di hilir, agar genangan air dikawasan tersebut cepat teratasi.
“Kalau pengerukan sungai dilakukan di hulu, debit air lama tertahan disini, dan bisa jadi banjir lama akan surut,” katanya.
Ketua Tagana Kota Dumai, Chairul Akbar mengatakan, saat ini pihak mereka ditunjuk sebagai pengelola Dapur Umum untuk korban banjir.
Dikatakannya, terdapat 1282 jiwa dari lima RT di kelurahan Bumi Ayu dan Bukit Datuk yang terdampak banjir di Kecamatan Dumai Selatan yang harus disiapkan makanan.
“Kita memasak makanan untuk makan siang dan malam dan dilakukan di dapur umum yang didirikan di halaman kantor Kecamatan Dumai Selatan,” katanya.
Dijelaskannya, makanan yang telah masak akan disuplai kewarga yang terdampak banjir melalui pihak RT setempat.
“Untuk sumber dana berasal dari sumbangan masyarakat, instansi pemerintahan dan juga lainnya,” katanya menjelaskan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai, Afrilagan mengatakan, terdapat empat kelurahan yang terdampak banjir di dua kecamatan, yakni Kelurahan Bintan, Sukajadi yang berada di Kecamatan Dumai Kota, dan kelurahan Bumi Ayu dan Bukit Datuk di Kecamatan Dumai Selatan.
Afrilagan menyebutukan ada 1959 jiwa di dua Kecamatan terdampak banjir yang terjadi diakibatkan adanya kiriman air dari Bukit Jin dan juga pasang air laut.
“Data yang kita peroleh hingga hari ini, di Kecamatan Dumai Kota sebanyak 717 jiwa, Dumai Selatan 1282 jiwa sehingga totalnya mencapai 1959 jiwa,” kata Afrilagan.
Di dua Kecamatan tersebut, dikatakannya terdapat tiga lokasi yang menjadi tempat pengungsian, di Mushola Assofa Kelurahan Sukajadi terdapat 60 orang pengungsi, tenda BPBD dibelakang Ramayana kelurahan Bintan terdapat 65 Jiwa, dan di TPA Masjid Al Hikamah Bumi Ayu sebanyak 25 jiwa.
Dikatakannya, saat ini pihak Pemerintah Kota Dumai telah menurunkan tiga alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum untuk melakukan pengerukan aliran sungai yang ditugaskan langsung oleh Walikota Dumai.
“Pemerintah kota Dumai juga akan melakukan pengecekan kesehatan untuk seluruh korban banjir, dan juga akan membagikan masker, dan kita harap banjir dapat cepat surut agar masyarakat dapat kembali beraktifitas,” katanya mengakhiri.