DUMAI – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Dumai, Said Effendi, menegaskan bahwa perusahaan ready mix harus bertanggung jawab atas tumpahan semen beton yang berceceran di beberapa ruas jalan Kota Dumai. Kejadian ini telah mengeras dan menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur jalan.
Kadishub Said Effendi menyampaikan keprihatinannya tersebut pada rapat bersama para pelaku usaha readymix diantaranya PT Jaya Beton, PT Beton Indo Perkasa, PT Farika Beton, PT Mundam Sejahtera dan Ketua Organda, di ruang rapat Dishub Dumai Jalan HR Soebrantas, Selasa (31/10/2023).
Menurut dia, ada sebanyak 11 lokasi tumpahan readymix yang telah mengeras dan mengakibatkan kerusakan pada infrastruktur jalan. Kejadian tersebut terjadi di beberapa titik ruas jalan yang ada di Kota Dumai, diantaranya simpang tiga Jl. Soekarno Hatta, Jl. Tuanku Tambusai, Simpang Perwira, Simpang 4 Tegalega, Simpang 3 Jl. Cempedak, Simpang Kelakap Tujuh, Jl. Putri Tujuh, Simpang Bumi Ayu, Simpang Bukit Datuk, Jl. Soebrantas depan Masjid DIC dan Simpang Arifin Ahmad.
Dinas Perhubungan meminta perusahaan-perusahaan terkait, seperti PT Jaya Beton, PT Beton Indo Perkasa, PT Farika Beton, dan PT Mundam Sejahtera, untuk bekerja sama dalam proses pembersihan dan perbaikan. Langkah ini diharapkan dapat mengembalikan kondisi jalan menjadi baik dan meminimalkan dampak negatifnya terhadap keamanan serta kenyamanan pengguna jalan
“Dampak dari tumpahan ini sangat merugikan, tidak hanya terhadap kondisi jalan, tetapi juga terhadap kelancaran lalu lintas. Saya meminta perusahaan ready mix yang terlibat agar membersihkan dan memperbaiki kerusakan yang diakibatkan oleh tumpahan semen beton ini,” ungkap Kadishub Said Effendi .
Tidak hanya itu, dia juga menekankan pentingnya pencegahan kejadian serupa di masa depan dengan meningkatkan pengawasan dan pengelolaan transportasi beton. “Kami berharap agar tindakan tanggap dan konstruktif dari perusahaan dapat menjadi contoh positif dalam menjaga infrastruktur jalan dan keselamatan pengguna jalan di Kota Dumai,”.
“Kita akan terus mengawal dan memastikan tanggung jawab perusahaan dalam penanganan tumpahan semen beton tersebut, serta memastikan agar infrastruktur jalan kota dapat kembali berfungsi secara optimal,” tandasnya.***