DUMAI – DPRD Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah pada Senin, 1 November 2021 lalu melakukan kunjungan kerja ke Kota Dumai.
Rombongan wakil rakyat ini dipimpin Dance Ishak Palit, bersama sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan wartawan dengan total keseluruhan 60 orang. Mereka disambut langsung oleh dua pemimpin DPRD Dumai, Agus Purwanto dan Mawardi bersama Wali Kota Dumai, Paisal di ballroom The Zuri Hotel Dumai.
Tujuannya selain kunjungan kerja juga belajar mengenai penyelenggaraan Kehumasan DPRD, pengelolaan pelayanan pada RSUD dan BUMD.
Selanjutnya pelaksanaan pembangunan infrastruktur, penataan kawasan permukiman kumuh serta dan pengelolaan kebijakan cadangan pangan.
Hal ini diungkapkan Ketua DPRD Kota Salatiga, Dance Ishak Palit. Tak itu saja, kunker ini juga dalam rangka pengembangan tugas dari komisi-komisi DPRD Kota Salatiga terkait bidang pemerintahan, perekonomian, keuangan, dan pembangunan lainnya.
Baginya ada kesamaan antara Kota Salatiga dengan Dumai, yakni sama-sama kota jasa meskipun dari luas, jumlah penduduk serta pendapatan asli daerah tidaklah sama. Karena jumlah penduduk Salatiga sekitar 200 ribu dengan PAD hanya Rp1,2 triliun.
“Makanya kami ingin bertukar pikiran di Kota Dumai. Karena Salatiga merupakan miniatur Indonesia. Mudah-mudahan bisa saling memberi masukan,” harapnya.
Sementara untuk kehumasan, Dance menjelaskan bahwa fungsi pers, sangat penting. Tidak perlu ada rasa curiga satu sama lain. Tapi saling membangun. Karena wartawan sebagai benteng demokrasi, yang juga fungsinya sebagai pengawasan.
“Di daerah kami, wartawan yang kami akomodir, wartawan yang sudah validasi di dewan pers. Sebab sekarang banyak muncul pers online,” katanya.
“Semoga dengan kunjungan kerja kali ini bisa menjadi media kita untuk saling bertukar pengalaman dan pengetahuan, sehingga bisa menjadi contoh dan selanjutnya dapat menjadi suatu rumusan, yang bisa dikembangkan dalam rencana pembangunan di daerah masing-masing,”sebutnya singkat.
Di kesempatan yang sama, Wali Kota Dumai, Paisal mengapresiasikan sekaligus ucapan selamat datang para rombongan.
Sebelum memberikan sambutannya, ia sempat menyampaikan selayang pandang terkait program-program unggulan dan potensi pengembangan daerah di berbagai sektor, mulai dari sektor perekonomian, perkebunan, pertanian bahkan pariwisata.
Dikatakan dia, Dumai memiliki tujuh kecamatan dan 36 kelurahan yang dihuni oleh masyarakat heterogen yaitu beraneka ragam suku ras etnis budaya dan agama dengan total ada 17 suku yang menghuni kota industri ini. Dumai juga memiliki luas wilayah sebesar 1.727 km persegi.
“Kami berharap justru ini permulaan, dari terbangunnya sebuah sinergi dalam banyak hal yang bermanfaat khususnya bagi yang menjadi fokus agenda,” sebutnya.
Senada disampaikan Ketua DPRD Kota Dumai, Agus Purwanto. Menurutnya, Kota Dumai memang
cocok sebagai tempat kunjungan kerja, serta bertukar pikiran mengenai pemerintahan dan PAD.
“Kota Dumai merupakan kota perdagangan dan jasa. Penduduk aslinya di sini Melayu namun sudah heterogen dan di sini juga banyak juga kulinernya. Ada beberapa titik yang dijadikan pusat kuliner, namun nanti difokuskan di Jalan Janur Kuning, Kecamatan Dumai Timur. Kita sudah bersinergi dengan Pemko Dumai dan akan memperindah lokasinya,”ucap politisi Partai Demokrat ini menerangkan.
Untuk hubungan anggota DPRD dengan wartawan, sangat bersinergi dan transparan.
“Ini sudah terjalin sejak lama. Kami lakukan ini, karena jurnalis sangat penting untuk pembangunan daerah,”tuturnya.
Infotorial DPRD Kota Dumai