DUMAI – Polwan Polres Dumai menggelar kegiatan Police Goes To School di Aula MTS Al-Huda Dumai, Jl. Hayam Wuruk, Kelurahan Buluh Kasap, Kecamatan Dumai Timur, (28/8).
Kegiatan ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Jadi ke-76 Polwan RI dengan tema “Polwan Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas.”
Pelaksanaan kegiatan ini dipimpin oleh Kasi Humas Polres Dumai, AKP Yusnelly, S.Sos, dan diikuti oleh sejumlah anggota Polwan, antara lain AIPTU Dede Oktaviani, AIPDA Desy Winda Sari, BRIPKA Junfrika Dwi Handriani, BRIPKA Sunarti Agusti, Brigadir Emma Lapiga, BRIPDA Widia Aprilliani, BRIPDA Indah Delia Putri, dan BRIPDA Hanani Patricia.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada siswa-siswi mengenai berbagai isu sosial dan keamanan.
Dalam kegiatan ini, AKP Yusnelly memberikan sambutan yang menekankan pentingnya peran Polwan dalam mendukung transformasi ekonomi dan membangun masa depan yang lebih baik.
“Tema hari ini sangat relevan dengan tantangan yang kita hadapi. Kami ingin mengajak generasi muda untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Yusnelly.
Selain memberikan sambutan, AKP Yusnelly juga memimpin sesi interaktif dengan siswa-siswi MTS Al-Huda. Selama sesi ini, para polwan menjelaskan bahaya kenakalan remaja dan pentingnya bijak dalam menggunakan media sosial.
“Kami berharap dengan edukasi ini, siswa-siswi dapat lebih memahami dampak negatif dari kenakalan remaja dan penggunaan media sosial yang tidak bijak,” kata Yusnelly.
Kegiatan ini juga meliputi sosialisasi tentang bullying. Polwan memberikan arahan kepada siswa mengenai cara mengidentifikasi, mencegah, dan mengatasi kasus bullying di lingkungan sekolah.
“Bullying adalah masalah serius yang perlu ditangani dengan baik. Kami ingin siswa-siswi merasa aman di lingkungan sekolah mereka dan tahu bagaimana cara melaporkan jika mereka mengalami atau menyaksikan bullying,” jelasnya.
Selama acara, para siswa juga diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada para polwan mengenai topik yang dibahas. Interaksi ini bertujuan untuk menjembatani komunikasi antara polisi dan masyarakat, serta memperkuat hubungan antara kepolisian dan generasi muda.
“Kami sangat senang bisa berinteraksi langsung dengan siswa-siswi dan mendengar langsung dari mereka tentang kekhawatiran dan harapan mereka,” tambah Yusnelly.
Hasil dari kegiatan Police Goes To School ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa mengenai bahaya kenakalan remaja, pentingnya penggunaan media sosial yang bijak, dan penanganan kasus bullying.
Para siswa diharapkan dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari mereka dan menjadi agen perubahan di lingkungan mereka.
“Semoga dengan kegiatan ini, kita dapat bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi generasi muda kita,” tutup Yusnelly.***