Sejumlah warga kesal Terhadap Kinerja Kades Selat Baru Terkait Pembuatan Bodi Jalan

Bengkalis – Beberapa warga  Selat Baru kecamatan Bantan merasa kecewa dan kesal melihat Pekerjaan  Bodi Badan Jalan yang berada di Desa Selat Baru RT 01 RW 05 Dusun Beringin Baru Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis yang tak kunjung juga selesai menurut penuturan warga tersebut saat awak media temui di lokasi pembuatan bodi jalan tersebut di mulai dari tahun 2016 mengapa sampai sekarang 2019 belum kunjung selesai.

Kepada Awak Media juga  Beberapa warga yang menghibahkan Tanah merasa Kesal dan Kecewa dengan kinerja aparatur Desa Bantan yang dinilai asal – asalan terkait pengerjaan Bodi Jalan yang sampai saat ini belum juga bisa dilalui warga sebagai salah satu akses jalan sehari – hari.

Dilain tempat saat di konfirmasi melalui salulan telfon via selularnya terkait pekerjaan Bodi Jalan di RT.01 RW.05 Desa Selat Baru yang sampai saat ini belum bisa digunakan  dilalui Warga, Rahayu Nendang ,S.Pi selaku Kepala Desa Selat Baru langsung menyebutkan salah satu nama Masyarakatnya yang telah melapor kepada awak Media ,” Ucap Kades dengan Nada Tinggi.

Rahayu Nendang S.Pi

Berikut sepenggal konfirmasi Awak Media kepada Kades Selat Baru melalui via Selular,
Media : Assalamualaikum pak , Dengan bapak Endang Ini Ya.
Kades : Iya
Media : Begini pak menanggapi informasi dari Masyarakat bahwasannya pekerjaan bodi jalan diatas Tanah hibah dari masyarakat dari tahun 2016 sampai di tahun 2019 ini tak  kunjung selesai ya pak
Kades : Heh heh kalian tadi dari mana , dari mana tadi
Wartawan : dari Wartawan pak
: Iya saya tau dari Media , Ini pasti yang melapor si Sugianto kan .
Media : Maaf pak nama Narasumber kami tak bisa mengatakan yang jelas intinya laporan dari Masyarakat dan saya hanya ingin melakukan Konfirmasi terkait informasi yang saya dapatkan apakah benar atau tidak, Guna menerbitkan suatu pemberitaan.
Mendengar penjelasan dari Wartawan , Kades menerangkan bahwasannya memang benar ada hibah tanah untuk pembuatan Bodi Jalan dengan ukuran panjang sekitar ± 700 Meter lebar ± 4 sampai 5 Meter dengan Anggaran Dana APBN ± Rp. 26 juta – 27 juta Rupiah .
   ” Iya pak benar dan pekerjaan itu sudah selesai menurut kami , jadi karena ada warga yang ribut masalah tunggul ya saya gotong – royongkan jajaran Desa untuk menanggapi aspirasi / permintaan dari warga ,” Ucapnya.
   ” Ya kalau apa Nanti bapak tanyakan aja ke Polsek atau Babinkamtibmas terkait masalah ini biar lebih jelas ,” Cetus Kades Selat Baru, Sehingga membuat Awak Media merasa agak binggung dengan Jawaban tersebut.
Bahkan kades menuding bahwasannya pekerjaan tersebut menjadi lama itu karena ada sedikit permasalahan juga dari Masyarakat terkait hibah tersebut ,” Imbuhnya.
Bahkan ada yang meminta Pekerjaan tersebut di kerjakan dengan alat berat , udah berapa biaya nya tu pak kalau pakai Beko ( Alat Berat ) , ya tetap saja saya kerjakan Manual .
  ” Saya pun belum menandatangani penyelesain proyek tersebut karena masih menunggu jawaban dari Ispetorat dan pihak tipikor Polres apakah pekerjaan ini sudah bisa dikatakan selesai apa belum.
” Karena ini kan sudah pernah sampai tipikor makannya saya konfirmasi ,walaupun belum secara resmi laporan kami itu, Jadi sekarang saya serahkan sama Masyarakat maunya seperti apa ,nanti akan saya kerjakan .
  ” Bukti surat hibah pun ada lengkap dengan tanda tangan , tapi jangan pula dikaitkan dengan pekerjaan yang baru ini.
  ” Jadi intinya saya pingin masyarakat merasa puas dengan pekerjaan tersebut , Terus terkait kepastian berapa jumlah anggaran serta volume pengerjaan badan jalan nanti bisa ditanyakan kepada pihak perencanaan ,” Tutupnya.
Namun ketika ditanyakan no hp contak TPK guna melakukan konfirmasi guna melihat Bestek / Pekerjaan tersebut, Kades diduga melindungi dan enggan memberikan no contak pak Maroto yang saat itu masih sebagai TPK Desa Selat baru. 
Mendengar jawaban dari Kades Selat Baru , Awak Media kembali menjumpai narasumber guna meminta kejelasan terkait permasalahan Bodi Jalan yang saat ini masih menjadi tuntutan dari mereka selaku penghibah Tanah.
Kepada Awak media (29/19) Beberapa pemilik tanah yang menghibabkan tanah tersebut mengatakan bahwa mereka sangat kecewa dan minta pihak Desa segera menyelesaikan pekerjaan tersebut sehingga bisa dinikmati oleh Warga.
Bahkan saat berada di lokasi pekerjaan Badan Jalan, Aripin dan Rokyin selaku pemberi hibah juga mengatakan bahwasannya mereka tidak pernah dimintai tanda tangan dan tak pernah diajak meninjau lokasi badan jalan saat pertama kali mau dikerjakan oleh pihak desa.
  ” Belum ada tanda tangan hibah kami pak, bahkan peninjauan awal mau dikerjakan aja kami juga ngak dilibatkan, cuma dari pihak Desa hanya mengatakan ” Diladangmu Nanti Akan Di Buat Badan Jalan ,” Ucap Aripin dan Rokyin kepada awak media.

Bahkan , mereka ( Aripin,Rokyin,Sufianto selaku anak dari pak Sarfin ) juga mengaku tak tau berapa anggaran serta volume pekerjaan tersebut ,Karena menurut mereka tak ada plang pengerjaan Body / Badan Jalan di sekitar pengerjaan Pyoyek yang menggunakan Anggaran APBN  ini , Dimana seharusnya setiap Pekerjaan / Proyek baik menggunakan anggaran Dana Desa, Kabupaten maupun Provinsi wajib di pasangkan Plang proyek di sekitar lokasi Pekerjaan .

Tentunya hal ini sangatlah di sayangkan , dan harusnya pekerjaan yang dulunya di anggarkan pada Tahun 2016 diduga melalui Dana APBN hingga saat ini tak kunjung selesai ,sedang kan saat awak media mehubungi Pak Kades melalui telpon seluler beliau  memberi penjelasan bahwa sudah selesai perkerjaan tersebut , sedang kan  dari  si penghibah tanah mengatakan seperti ini kah” yg di kata kan sudah selesai  Bodi jalan ini dgn nada yang kesal sambil menunjuk kan tunggul kayu yg masih ada dan pembuatan parit yang tak sempurna menurut  warga tersebut.(Rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *