BENGKALIS – Aliansi Mahasiswa Pemuda dan Rakyat (AMPERA est.2K19), Senin (24/06/2019) sore, menggelar demo di depan pagar kantor Bupati Bengkalis dan kantor DPRD Bengkalis.
Puluhan mahasiswa mengawali aksi demo di depan kantor Bupati Bengkalis, Jalan Ahmad Yani, dengan mengendarai satu unit mobil pickup diiringi dengan pengendara sepeda motor beserta membawa spanduk bertuliskan ‘Jangan Rusak Marwah Negeri Junjungan’.
Setelah puas melakukan orasi di kantor Bupati Bengkalis, puluhan mahasiswa itu beranjak menuju kantor DPRD Bengkalis yang beralamat Jalan Antara dengan pengawalan dari personil Polres Bengkalis kesatuan Polda Riau.
Aksi AMPERA est.2K19 di Kantor DPRD Bengkalis yang terlihat cukup tertib di depan kantor DPRD Bengkalis tersebut, disambut baik oleh Wakil Ketua DPRD Bengkalis dari Partai Golkar, Indra Gunawan.
Sebelum para aksi demo disambutan oleh Wakil Ketua DPRD Bengkalis, Indra Gunawan, koordinator aksi Mahasiswa yang tergabung dalam AMPERA, Rizki didepan kantor DPRD yang tertutup pagar menyuarakan Anggota DPRD Bengkalis lebih peka terhadap peristiwa yang terjadi di Bengkalis mengakibatkan marwah Negeri Junjungan Kabupaten Benglkalis tercoreng di mata nasional dan dunia.
“Kami dari mahasiswa AMPERA est.2K19, mendesak DPRD Bengkalis untuk menyurati KPK terkait proses hukum Bupati Bengkalis dan menyurati Polda Riau serta Mabes Polri terkait status hukum Wakil Bupati Bengkalis,” seru Rizki dalam orasinya disambut sahutan gemuruh hidup mahasiswa.
Rizki dengan lantang menggunakan pengeras suara menyuarakan dan mempertanyakan pembangunan selama empat tahun berjalannya pemerintahan, serta mempertanyakan sinergitas pemerintah Kabupaten Bengkalis antara kepala daerah, organisasi perangkat daerah (OPD) dan Legislatif.
Selain itu, mahasiswa juga mempertanyakan fungsi dewan atau wakil rakyat yang melemah dalam segi kebijakan dan pengawasan yang tidak berpihak kepada masyarakat.
Setelah puas menyampaikan tuntutan mereka, puluhan demonstran itu diterima oleh Wakil Ketua DPRD Bengkalis dari Partai Golkar, Indra Gunawan dan mempersilahkan massa masuk kedalam Gedung DPRD Bengkalis. “Saya persilahkan masuk, dan mari jangan injak tanaman yang ada di halaman kantor DPRD ini,” sambut Indra Gunawan.
Usai melakukan pertemuan dan dialog sekaligus menyerahkan tuntutan aksi, puluhan massa kemudian membubarkan diri dengan tertib. ***(tim/tr)