DUMAI – Sejumlah Media datang kantor DPRD Dumai untuk menanyakan mengenai kerjasama publikasi Parlementaria di DPRD Dumai. Mengenai hal itu sejumlah media menanyakan langsung kepada salah seorang pegawai di Sekretariat DPRD Dumai, Noprizal yang selama ini membidangi kerjasama dengan berbagai media. Namun, Nopri mengatakan urusan kerjasama media harus menjumpai Sekwan.
Ditanya Soal Kerjasama, Salah Seorang Pegawai Skretariat DPRD Dumai Meradang
Dan Nopri seolah mengukur kemampuan para pekerja di perusahaan Pers untuk bisa bertemu dengan Sekwan. ” Soal kerjasama silahkan bertemu langsung dengan Sekwan. Kalau Sekwan bilang bayar saya bayarkan, apapun bentuk kerjasama dan isi dalam publikasi itu saya bayar. Kawan-kawan lain langsung ketemu Sekwan, kok kalian tak bisa langsung jumpa Sekwan, “tegas Nopri, Rabu (8/5/2019) ketika dijumpai di ruang kerjanya.
Padahal, bukan tidak bisa para pekerja perusahaan Pers atau wartawan bertemu langsung dengan Sekwan, namun tentunya harus mengikuti prosedur dari bawah. Karena selama ini kerjasama tersebut tidak pernah harus ke Sekwan
Dan ketika ditanya apa saja bentuk kerjasama kedepan, Nopri menjawab terserah saja. Nopri kayaknya tak tau kalau dirinya penyelenggara menyalurkan keuangan negara yang harus tepat sasaran dalam penyalurannya. Dan dia tak pantas dijadikan orang yang dapat menjalin kerjasama dengan media.
” Selama ini saya bayar, kalau itu sesuai dengan bentuk kerjasama yang selama ini sudah diterbitkan. Pandailah cari bahan sendiri tak mungkin saya pulak yang ngasi bahannya, “katanya dengan nada tinggi.
Padahal pihak media datang kesana bukan minta bahan kerjasama, hanya minta petunjuk, karena bisa saja aturan tahun lalu berbeda dengan tahun ini. Dan sebagaimana diketahui jangan sampai terulang lagi kasus seperti beberapa tahun yang lalu yang menimpa salah seorang pejabat di DPRD Dumai hingga tetseret ke ranah hukum. Dan sejumlah media saat itu dipanggil sebagai saksi di Polres Dumai.
Ridwan Safri atau yang sering disapa Ocu dari Yube Media Group (Harian Vokal/ Harian Detil) mengungkapkan, Dia bersama rekannya Arif dari Sorotlensa.com bertemu menanyakan hal itu kepada Nopri.
Dia kaget mengenai jawaban dari Nopri yang terkesan arogan. Karena soal kerjasama media di DPRD Dumai selama ini cukup melalui Nopri dan tidak pernah ke Sekwan.
” Bukan tak bisa langsung ke Sekwan, tapi saya menghargai Dia, karena dia yang selama ini mengurus kerjasama di media. Jangan tantang saya kalau saya tak bisa jumpa dengan Sekwan. Tapi apakah anggaran yang hanya secuil itu harus ke Sekwan juga, ” tegas Ocu kepada dua puluhan media yang ada di Dumai.
Ocu tidak mau meladeni karena dalam keadaan berpuasa dan saat itu berada dikantor atau ruangan Nopri. Jika terjadi hal tak diinginkan Nopri nanti malu dihadapan anggotanya. ” Saya tak perlu segan dengan Nopri, karena dia tak bisa menahan emosinya. Berarti lebih hebat saya sama Arif waktu itu, karena masih bisa menahan amarah. Tapi ingat bukan karena takut, ” kata Ocu yang juga selaku Ketua Forum Gabungan Wartawan (FORGAN).
Pada saat kejadian Arif yang saat itu bersama Ocu mencoba menengahi. Dan Arif juga masih menghargai Nopri karena menurut keterangan Nopri dia sudah lama kenal dengan Ocu.
” Jangan gara-gara hanya menanyakan anggaran yang secuil itu kita tak bisa bersuara. Berapa sih anggarannya di Dewan itu, kok Nopri sok seperti itu. Saya dapat kabar hanya 3 juta setahun permedia, tapi gaya Nopri kayak anggarannya ratusan juta pertahun satu media, ” tegas Arif dari Sorotlensa.com yang juga Bidang Organisasi di FORGAN. (Rilis Humas FORGAN)