Ikan Duyung dan Putri Duyung, Ini Perbedaanya

Ikan duyung dan Putri Duyung

Teleskopnews.com – Hampir seluruh media mainstream mengangkat topik perbedaan ikan duyung dan putri duyung.

Simak ulasan berikut lengkap berikut ini untuk mengetahui kebenaran dari ikan duyung dan putri duyung.

Melansri dari situs kkp.go.id, ikan duyung ternyata memang ada bukan hanya sekedar mitos. Duyung biasa di sebut ikan dugong yang sebenarnya bukan termasuk dalam jenis klasifikasi ikan.

Namun, ia termasuk dalam jenis hewan mamalia seperti paus dan lumba-lumba. Duyung memiliki bentuk seperti ikan, namun memiliki bentuk badan montok.

Adapun panjang dan berat dari ikan duyung atau dugong dengan panjang sekitar 2,4-3 meter dengan berat 230-930 Kg.

Di Indonesia, duyung tersebar di Papua, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sumatera, Timor Timur, Maluku, barat laut dan tenggara Jawa.

Pantai selatan Jawa Timur dan pantai selatan Kalimantan (Budiono, 2003). Duyung termasuk dalam hewan yang rawan akan perburuan.

Maka duyung ini termasuk dalam hewan yang harus di jaga kelestariannya. Mengutip dari worldwildlife.org, duyung atau dugong ini adalah sepupu manatee.

Ikan ini berbentuk montok tetapi memiliki ekor seperti ikan dan lumba-lumba. Duyung merupakan mamalia yang tinggal di wilayah atau habitatnya di area laut.

Bentuknya yang besar, membuat duyung atau dugong ini disebut sebagai “sapi laut”. Duyung merumput dengan damai di rumput laut di perairan pantai dangkal di Samudra Pasifik India dan barat.

Status duyung saat ini termasuk dalam hewan langka yang rentan akan kepunahan. Duyung termasuk dalam jenis hewan herbivora, yang memiliki kemampuan bertahan hidup hingga 70 tahun.

Duyung memiliki moncong berbulu dan bibir kasar yang sensitif serta digunakan untuk mengunyah. Ia juga memiliki ekor duyung berbentuk homo cercal yang berfungsi sebagai pendorong ketika di air.

Menurut nationalgeographic.com, mamalia ini dapat bertahan di bawah air selama enam menit sebelum muncul ke permukaan.

Klasifikasi Ikan Duyung atau Dugong

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Mamalia
Ordo : Serenia
Family : Dugongidae
Genus : Dugong
Spesies : Dugong dugon

Reproduksi Duyung

Dugong betina dan jantan memiliki bentuk luar yang sama (monomorphic). Untuk membedakan jenis kelaminnya adalah di lihat dari posisi celah kelaminnya (genital aperture) terhadap anus dan pusar (umbilicus), sedangkan betina celah kelaminnya (vagina) terletak lebih dekat ke anus.

Duyung siap bereproduksi ketika berusia 9-10 tahun dengan usia kandungan selama 12 – 14 bulan dan pada umumnya hanya melahirkan seekor anak dalam satu kali proses reproduksi.

Duyung betina memiliki satu anak setelah kehamilan selama setahun. Induk duyung biasanya akan membantu anaknya hingga dapat mencapai permukaan dan mengambil napas pertama.

Seekor duyung muda tetap dekat dengan induknya selama sekitar 18 bulan. Seekor duyung umumnya memiliki jarak kehamilan selama 2,5 – 7 tahun.

Putri Duyung

Di kutip dari wikipedia.org, cerita tentang putri duyung pertama kali di temukan di Asiria. Cerita itu berkisah tentang Dewi Atargatis, ibu dari ratu Asiria, Semiramis.

Dewi Atargatis jatuh hati pada seorang gembala, kemudian terbunuh olehnya. Menahan malu, ia menceburkan diri ke danau dan berubah menjadi ikan.

Dalam cerita itu, separuh tubuhnya menjadi ikan dari pinggang ke atas berwujud manusia, dari pinggang ke bawah berwujud ikan.

Untuk membuktikan apakah putri duyung benar-benar ada? National Ocean Service Amerika Serikat pada tahun 2012, menyatakan, bahwa bukti keberadaan putri duyung tidak pernah ditemukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *