Teleskopnews.com, DUMAI – Kehadiran PT Berondolan Indo Jaya (PT BIJ) yang terletak di Jalan Purwosalim Kelurahan Tanjung Penyebal, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai sangat membantu perekonomian masyarakat setempat.
Pasalnya warga yang berada di lingkungan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) ini, selain bisa bekerja di perusahaan tersebut juga bisa menjual hasil panen mereka disana.
Terlebih lagi, pihak manajemen selalu membantu kebutuhan warga yang kurang mampu dan kaum dhuafa melalui program CSR.
Demikian disampaikan Ketua LPMK Kelurahan Tanjung Penyembal, Riwung ketika dimintai keterangan mengenai keberadaan perusahaan PKS Mini tersebut.
“Yang jelas orang itu menilai dari segi sisi rasa iri, karena saya sendiri sebagai ketua LPMK Tanjung Penyembal merasa keberadaan Perusahaan ini sangat membantu, saya katakan sangat membantu bukan masalah pribadi, sama sekali tidak ada untuk pribadi, tetapi untuk umum,” ucap Riwung baru-baru ini.
Dijelaskan Riwung, sejak ia menjadi Ketua LPMK, beberapa keluhan seperti masalah pembangunan, bantuan kepada masyarakat miskin dan perbaikan jalan, PT Brondolan Indo Jaya mau bekerjasama untuk membantu.
“Kalau seandainya ada masyarakat yang mengeluhkan tentang keberadaan perusahaan ini, berarti itu bukan keluhan dari masyarakat kami (tempatan, red), itu keluhan masyarakat luar yang notabenenya merasa iri,” tambahnya.
Riwung juga meminta Walikota, pihak kecamatan dan kelurahan untuk membantu menyelesaikan masalah. Karena perusahaan ini juga tempat bergantung beberapa pemuda.
“Alhamdulillah anak muda, masyarakat bisa mencari makan, bisa mencari rezeki di sini dan Alhamdulillah juga anak muda ada kesibukan, sehingga tidak menggunakan narkoba karena ada pekerjaan,” jelas Riwung.
Selain itu, Ketua Karang Taruna Kelurahan Tanjung Penyembal Edwin melalui Wakil Ketua Rahmat juga menyampaikan hal yang sama.
“Alhamdulillah selama perusahaan ini berjalan, terbantu untuk masyarakat sini,” ujar Rahmat.
“Terbantu untuk aktifitas pekerjaan, ekonomi, terbantu yang sifatnya positif, bahkan untuk kegiatan olah raga, perusahaan ini masih memandang (membantu, red) masyarakat di sini,” tambah Rahmat.
Jadi, lanjut Rahmat, dengan segala bantuan dan perhatian dari perusahaan, tentunya masyarakat tempatan ingin mempertahankan keberadaan perusahaan agar tetap eksis.
Sementara itu, dengan nada tegas, Ketua RT 011 Abdul Hamid mendukung keberadaan perusahaan PT Brondolan Indo Jaya. “saya mendukung adanya perusahaan BIJ ini di sini, karena kami di sini tidak ada masalah atau keluhan,” ujarnya.
“PT BIJ juga membantu untuk kegiatan apapun, baik itu untuk anak muda, untuk bantuan Mushalla dan harapannya agar PT BIJ ini tetap berdiri dan beroperasi seperti biasa,” sebut Abdul Hamid.
Untuk diketahui, PT Brondolan Indo Jaya saat ini telah mempekerjakan 27 orang karyawan dan 18 orang tenaga kerja bongkar muat.*