Teleskopnews.com – Saat ini keluhan masyarakat bertambah, dengan kenaikan harga BBM ditambah lagi dengan susahnya mendapatkan gas LPG di wilayah Kota Dumai khususnya Kelurahan Bukit Datuk.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ingatkan masyarakat bahwa gas elpiji 3 kilogram (Kg) untuk masyarakat menengah ke bawah atau masyarakat kurang mampu. Oleh karena itu, masyarakat yang menengah keatas atau pengusaha diharapkan tidak asal beli jika merasa bukan haknya.
Dari informasi yang didapat media ini dilapangan, beberapa Agen gas LPG 3kg yang ada di Kelurahan Bukit Datuk diduga lebih mengutamakan agen liar yang akan menjual kembali dengan harga relatif lebih mahal dari Harga Eceran Tertinggi (HET)serta menjual ke pedagang kaki lima yang membeli sampai 3 tabung perorang.
Contohnya seperti di RT 003 Kelurahan Bukit Datuk ada satu Agen yang berada di jalan Bukit Datuk Lama, informasi dari masyarakat setempat saat masuknya gas LPG kesatu Agen tersebut tidak bertahan lama karena Agen tersebut diduga sudah menginformasikan ke beberapa pedagang liar LPG 3kg yang berada di seputaran RT 003 tersebut.
“Saat ini kami masyarakat sangat susah membeli gas LPG , padahal kuota untuk gas sudah di tambah, sementara kami sebagai masyarakat masih tetap juga kesulitan untuk mendapatkan gas. Padahal ada satu pangkalan/agen resmi , tapi hanya mengutamakan agen liar dan seluruh agen liar pun mengutamakan pengusaha yang membeli dengan jumlah banyak, dengan harga dari pangkalan 18.000 dan agen liar mampu menjual dengan harga 20.000 sampai 22.000 pertabungnya,” ujar salah satu masyarakat ke awak media ini.
“Ketika Kami ingin membeli gas elpigi 3 Kg Di agen resminya, kami mendapat jawaban bahwa gas habis, sedangkan gas yang ada di agen resmi tersebut sudah ada pemiliknya yang memiliki tabung lebih dari satu,” tanbah warga yang tak ingin disebut namanya.
Ia juga mengeluhkan warga yang hanya memiliki satu tabung akan kesulitan untuk mendapatkan gas terlebih sewaktu-waktu gas tersebut habis untuk memasak sudah pasti tetap tidak akan pernah dapat membeli gas dengan harga standar di agen resmi yang ada di lingkungannya dikarenakan sebagai warga (Rumah tangga) kalah cepat dengan pedagang yang memiliki tabung lebih yang telah terlebih dahulu menitipkan stok tabungnya pada agen resmi.
“Makanya kami warga atau rumah tangga selalu kalah dengan pedagang lantaran mobil pengangkut gas belum sampai pangkalan, agen liar dan pedagang luar sudah lebih dulu menunggu,” ucapnya
RT 003 kelurahan Bukit Datuk saat dikonfirmasi menyampaikan tidak bisa memberikan tanggapannya, terkait agen resmi yang menampung stok tabung lebih dari satu khususnya para pedagang yang bisa membeli dengan mudah.
Masyarakat RT 003 Kelurahan Bukit Datuk berharap kepada Dinas Perdagangan kota Dumai agar melakukan sidak terhadap pangkalan/agen resmi yang menyalahi aturan dan agen-agen liar yang tidak mengantongi izin, serta menindak lanjuti para pedagang (gorengan, Rumah Makan dan lainnya) yang menggunakan tabung gas LPG 3 Kg untuk usahanya,sedangkan aturannya LPG 3 Kg diperuntukan masyarakat miskin (rumah Tangga).
Laporan : Ihwan nazli