http://Teleskopnews.com Dumai – Telah terjadi kebocoran pipa gas milik PT. PGN pada malam kemarin Selasa, 23 Februari 2021. Kejadian serupa juga terjadi dalam kurun waktu yang berdekatan.
Walaupun telah dilakukan investigasi oleh pemerintah dan DPRD Kota Dumai tampaknya tak memberikan perubahan terhadap kenyamanan dan keselamatan warga disekitaran Tanjung Palas RT 006, Tanjung Sari, kecamatan Dumai Timur.
Akibat pekerjaan penanaman pipa yang diduga dangkal menyebabkan mudah terjadinya kebocoran.
Pada kejadian ini BEM Se-Kota Dumai Aliansi BEM Se-Riau, Rezki Ade Putra sebagai Koordinator Umum memberikan tanggapan yang menohok.
“Kita menilai kinerja dari pekerjaan penanaman pipa milik PT. PGN ini sangat buruk. Terlihat tak mengindahkan sistem manajemen K3. Dampak yang ditimbulkan akibat kebocoran pipa ini sangat berbahaya bagi kenyamanan dan keselamatan warga sekitar. Kita minta evaluasi pekerjaan ini bila perlu cabut kembali pipa tersebut kalau tak ada impact bagi warga bahkan bisa menjadi momok menakutkan bagi warga”, tutur Ade.
Hal senada juga disampaikan oleh Wahyu Ari Septian sebagai Koordinator Lapangan yang juga merupakan Ketua Umum Rumpun Pemuda Dumai.
“Kami ingin pemerintah dan DPRD kota Dumai tidak tutup mata akan kejadian ini. Segera evaluasi dan beri efek jera kepada PT. PGN ataupun subcon yang melaksanakan pengerjaan penanaman pipa ini. Karena sangat membahayakan warga sekitar”, tegas Wahyu.
“Kita akan ambil langkah akademis terlebih dahulu yakni kajian terhadap sanksi yang bisa diberlakukan lalu akan audiensi kepada pemerintah dan DPRD. Jika pada akhirnya tak ada menemukan titik temu maka kami akan turun unjuk rasa sampai perkara ini selesai”, tutup Wahyu.
Sampai berita ini dinaikkan belum ada tanggapan dari pihak PT. PGN.