DUMAI – Banjir adalah kata yang hingga saat ini masih familiar dikalangan masyarakat Kota Dumai. Terlebih air pasang besar yang biasa dikenal dengan “Pasang Keling” setiap tahunnya terjadi dipenghujung tahun.
21 tahun usia Kota Dumai, beberapa pemimpin daerah dipesisir ini telah banyak berupaya untuk mengentaskan permasalahan klasik ini dari memperbaiki sistem drainase, hingga membuat sumur resapan namun hingga kini pasang masih saja menjadi momok bagi Masyarakat.
Hampir disetiap ruas jalan mulai Kota hingga pinggiran Kota Dumai digenangi air laut lantaran pasang, kondisi ini akan diperburuk apabila hujan turun dengan intensitas tinggi, bisa dipastikan banyak Masyarakat yang mengungsi.
Ternyata permasalahan ini telah lama menjadi perhatian serius dari bakal Calon Wakil Walikota Dumai H. Zainal Abidin SH, selama 2 periode menjabat sebagai anggota DPRD Dumai, ia terus berupaya dengan mengusulkan anggaran penananganan banjir ini salah satunya pembelian beko Amfibi ( Amfibi Excavator ).
” Terakhir, semasih menjabat Wakil Ketua DPRD tahun kemarin saya meminta pemko membeli beko amfibi dengan menganggarkannya, namun anggaran tersebut dicoret,” terang Zainal.
Dengan nada kesal, Zainal berharap juga dianggarkan di APBD Perubahan tahun ini, karena menurutnya banjir di Kota ini harus diberikan perhatian khusus.
” Seharusnya jangan dicoret, ini harus jadi prioritas agar banjir bisa teratasi,” kata Zainal kembali.
Sadar akan wewenangnya hanya sebatas legislasi semasa di DPRD, untuk itu Penanganan banjir menjadi prioritas utama bagi Zainal yang mendampingi Edi Sepen dalam pencalonan menjadi Walikota dan Wakil Walikota Dumai periode 2021-2026.
” di DPRD wewenang kita terbatas, untuk itu apabila kita diamanahi Masyarakat menjadi pemimpin dikota Dumai, Insha Allah kita akan atasi banjir ini bukan sebatas remcana lagi,” ungkap Zainal menutup dan meminta eksekutif dan legislatif untuk dapat menganggarkan kembali dalam APBD perubahan tahun ini pembelian beko Amfibi biar bisa eksen bekerja melakukan normalisasi sungai dumai.(Adz)