Teleskopnews.com – Seluruh media sekarnag ini menyoroti atas penemuan mayat Tangmo Nida. Pasalnya di temukan sejumlah luka lebam di tubuh Nida Patcharaveerapong.
Artis cantik ternama Thailand, Nida Patcharaveerapong meninggal dunia usai mengalami insiden kecelakaan laut bersama teman-temannya pada Kamis malam.
Menurut kabar, artis yang kerap di sapa Tangmo Nida ini di temukan tak bernyawa pada Sabtu (26/2/2022) atau dua hari setelah di nyatakan tenggelam.
Korban di sebut tenggelam setelah alami kecelakaan jatuh dari speedboatnya. Jenazah Tangmo Nida di temukan oleh sang kakak di Sungai Chao Phraya, Ibu Kota Bangkok.
Kematian sang artis menjadi viral di media sosial. Nama Tangmo Nida juga kini trending topik di media sosial Twitter dan Telegram, setelah foto mayat beredar luas.
Terlebih setelah beredarnya kondisi jenazah Tangmo. Kondisi tubuh penuh lebam membuat kematian Tangmo menjadi makin misterius
Banyak pihak yang menilai jika kematian Tangmo bukanlah kecelakaan. Sebelumnya, keluarga Tangmo Nida ungkap kecurigaan atas kematian anaknya.
Melansir dari Independent, Ibu korban Panida Sirayutthayothin curiga dengan kelima orang yang bersama sang putri di waktu kejadian.
“Seseorang mungkin tidak senang Tangmo ada di sana,” kata Panida Selasa (1/3/2022). Sebelum tenggelam, Nida di temani lima orang.
Mereka adalah Tanupat “Por” Lerttaweewit (pemilik speedboat). Kemudian ada Phaiboon “Bert” Trikanjananun dan Nitas “Job” Kiratisoothisathorn.
Manajer Tangmo, Idsarin “Gatick” Juthasuksawat juga ada di sana. Terakhir ada Wisapat “Sand” Manomairat.
Menurut laporan dari Straitstimes, Panida Sirayutthayothin curiga ada pertengkaran sebelum Tangmo Nida meninggal dunia di laut.
Melansir dari Independent, Ibu korban Panida Sirayutthayothin curiga dengan kelima orang yang bersama sang putri di waktu kejadian.
“Seseorang mungkin tidak senang Tangmo ada di sana,” kata Panida Selasa (1/3/2022). Sebelum tenggelam, Nida di temani lima orang.
Mereka adalah Tanupat “Por” Lerttaweewit (pemilik speedboat). Kemudian ada Phaiboon “Bert” Trikanjananun dan Nitas “Job” Kiratisoothisathorn.
Manajer Tangmo, Idsarin “Gatick” Juthasuksawat juga ada di sana. Terakhir ada Wisapat “Sand” Manomairat.
Menurut laporan dari Straitstimes, Panida Sirayutthayothin curiga ada pertengkaran sebelum Tangmo Nida meninggal dunia di laut.
Ia melihat foto terakhir sang putri tengah duduk sendirian. “Tangmo adalah seorang bintang. Sulit membayangkan dia harus pergi ke bagian belakang perahu,” kata Panida.
Panida juga tak yakin sang putri tewas tenggelam, lantaran Tangmo Nida adalah perenang handal sejak muda.
Tanupat Lerttaweewit dan Phaiboon “Bert” Trikanjananun (pengemudi) telah di tetapkan sebagai terdakwa karena di nilai lalai dan tak memiliki izin mengemudi.
Meski begitu, polisi masih melakukan penyelidikan terkait meninggalnya Tangmo Nida. Warganet bahkan viral menyorot kondisi kelima orang yang bersama Tangmo di saat-saat terakhir.