http://Teleskopnews.com Pelalawan – Rapat Dengar Pendapat Komisi III DPRD kabupaten pelalawan dihadiri oleh Aliansi Pemuda Desa Kubangan dan PLN pangkalan kerinci pada 15 februari 2021.
Dalam rapat yang di pimpin oleh Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pelalawan tersebut membahas terkait permasalahan PLN yang berada di kecamatan teluk meranti dan kecamatan kuala kampar yang sebelumnya Aliansi Pemuda Desa Kubangan (APDK) telah melakukan audiensi kepada DPRD Kabupaten Pelalawan terkait hal tersebut.
Muhammad Ali selaku ketua APDK mengatakan permasalahan yang terjadi di kecamatan teluk meranti listrik mati hampir setiap hari dan khususnya desa teluk binjai mati satu harian terjadi pada hari minggu 14 februari 2021.
Ia juga mengatakan bahwa di desa petodaan terdapat 15 rumah yang belum di aliri listrik.
“Padahal Kabel jaringan lewat di depan rumah mereka.”ucapnya.
Ketua APDK ini juga menyampaikan permasalahan di kuala kampar tepatnya di pulau penyalai yang listriknya hanya hidup 12 jam dari jam 17.00 sampai 07.00 namun juga mengalami hidup mati yang tidak menentu sehingga membuat masyarakat mengeluh.
“Hidupnya hanya 12 jam itupun harus ada matinya hampir setiap hari.” Tuturnya.
Zainal Abidin yang juga tergabung dalam APDK menambahkan bahwa di pulau penyalai tersebut terdapat sembilan mesin namun hanya tiga yang di fungsikan.
“Kalau ada sembilan mesin tapi kenapa yang di fungsikan cuma tiga.” Tanyanya.
Isal pani yang merupakan perwakilan pln sub teluk meranti dan kuala kampar mengatakan permasalahan di teluk meranti akibat pohon dan hewan yang mengenai kabel jaringan sehingga sering terjadi listrik mati secara tiba-tiba.
Ia juga mengatakan untuk permasalahan mesin di kuala kampar ada enam mesin yang bagus sedangkan dari enam tersebut hanya satu yang berkapasitas besar yang bisa difungsikan.
“jika di hidupkan tiga mesin apabila rusak satu maka yang lain harus dimatikan karena tidak sanggup menahan beban.” Ucapnya.
Dia mengatakan mesin yang rusak sudah di sampaikan ke bagian wilayah riau untuk dilakukan perbaikan namun masih menunggu perbaikan dari pln wilayah riau.
Ketua APDK kembali menyampaikan terkait permasalahan yang terjadi di lima desa yakni sokoi, sungai emas, labuhan bilik, gambut mutiara dan segamai yang belum teraliri listrik namun tiang dan kabel sudah terpasang tetapi pengerjaannya mulai dari 2019 sampai saat ini masih belum selesai.
“Kita minta kepada pihak pln pangkalan kerinci dan DPRD Kabupaten Pelalawan untuk menyampaikan ke pln wilayah riau agar segera di selesaikan pengerjaannya.” Tuturnya.
Ali mengatakan “jika tidak kunjung diperhatikan, apakah kami Kecamatan Kuala Kampar yang berada diujung pesisir pelalawan harus bergabung ke provinsi kepri yang memang letak geografis kami lebih dekat dengan kabupaten karimun agar kami bisa lebih diperhatikan”.
Ketua Komisi III Monang Pasaribu menekankan kepada pln untuk segera menyelesaikan perbaikan mesin yang rusak tersebut agar masyarakat dapat menikmati listrik yang stabil.
Dan untuk 15 rumah yang belum teraliri listrik agar menyurati pln untuk pengadaan trafo dan kabel untuk kerumah yang belum teraliri listrik tersebut, ucapnya