APARAT HUKUM PEMERINTAH KECAMATAN BUKIT KAPUR DIMINTA WARGA AGAR BERTINDAK TEGAS AMANKAN GELPER TIDAK PILIH KASIH

Dumai – Permainan hiburan berbau judi yang kerap disebut atau yang acap kali disebut gelper tembak ikan-ikan, tembak burung merah dan tembak kupu-kupu dalam Bulan Ramadhan ini masih ada yang beroperasi ditemukan dibeberapa titik permainan judi yang dibungkus dengan hiburan itu beroperasi didaerah kecamatan bukit kapur Dumai.

Masyarakat didaerah kecamatan bukit kapur seperti didaerah perbatasan Dumai-Kabupaten Bengkalis yakni di Rawa Panjang pada Juma’at Tanggal 30/4 Permainan hiburan berbau judi ditemukan Tim Inevestigasi dari DPC Professional jaringan mitra negara (PROJAMIN) Kota Dumai. Kita mempergoki pemain Gelper Tembak Ikan-ikan atau tembak burung tidak satupun yang menggunkan masker sesuai Prokes ujar Erwin Siahaan ketua DPC Projamin Dumai. Menurutnya temuan ini tidak dapat di toleri atau didiamkan dan segera kita tindak lanjuti pada pihak berkopeten dan juga kepada pihak pemerintan Kota Dumai tegas nya.

Penelusuran tim investigasi Projamin Kota Dumai Jumat (30/4) Kawasan Perbatasan Rawa Panjang dan kelurahan kayu kapur Kecamatan Bukit Kapur lokasi Gelper yang ditemukan beroperasi pada siang hari. Seperti di Jalan Sukarno-Hatta Kawasan Rawa Panjang ada beberapa titik permainan Hiburan berbau judi Gelper (Tembak Burung, tembak Ikan, dan tembak kupu-kupu) para pemain yang dipergoki langsung berhamburan keluar ada kaum perempuan dan ada kaum laki-laki tidak tanggung-tangung gaya pemain tersebut ada yang terang-terangan siang bolong bermain dilokasi gelper padahal himbauan atau seruan Pemerintah Kota Dumai semua kegiatan hiburan, dan juga gelper yang indentik dengan keramaian tidak dibernarkan beroperasi dalam bulan suci Ramadhan sekarang ini.

Jadi terkesan ada indikasi diduga pemilik usaha gelper dan yang menjaga usaha gelper tersebut “diduga kebal hukum, dan sok paten tengan” tidak mengindahkan seruan Pemerintan Kota Dumai apalagi saat sekarang ini ancaman wabah Covid-19 sedang megganas dan sudah banyak korban Berjatuhan.

Masyarakat sangat menyesalkan masih beroperasinya Gelper tersebut apalagi, ada terkesan pilih kasih. Dimana menurut keterangan rawa panjang yang dirangkup, bahwa satu pekan yang lalu permainan gelper ada yang di gerebek petugas Polisi kini empat orang pemain diamankan dan di tahan untuk menjalani proses hukum. Disebut-sebut oleh warga setempat bahwa usaha gelper itu milik yang berinisial CAN. Tetapi tidak pernah muncul datang ke lokasi gelper ini hanya saja ada salah seorang berinisial AN selalu datang menjemput uang hasil sedotan mesin elektronik yang canggih semua tahu mesin game ini daahsyat mengkorek uang rakyat.

Akan halnya menurut sumber yang layak di percaya, bahwa permainan gelper didaerah rawa Panjang masih terus beroperasi meskipun gelper milik CAN sudah digerebek Petugas Polisi satu pekan yang lalu ujar sumber tadi yang tidak mau disebut namanya. Hal senada juga disampaikan oleh warga di daerah Rawa Panjang merasa heran dan penuh tanda Tanya, kenapa sebagian di tangkap sementara gelper yang lainnya kok dibiarkan beroperasi cetus anggota warga bernisial DS saat bincang-bincang dengan tim Investigasi Projamin dan awak Media kontrasriau.com jumat(30/4) di Rawa Panjang.

Temuan tim investigasi di damping media kali ini di wilayah Bukit Kapur ada beberapa titik Gelper tidak jauh dari Tower yang hanya berjarak kurang lebih 70 meter dari gudang komodo. Menurut petugas gelper yang berhasih di tanyain tim salah seorang wanita cantic mengatakan bahwa gelper yang di jaganya adalag milik berinisial LBK sebut wanita cantik itu menjawab perntanyaan tim Projamin, secara terpisah beberapa warga di kawasan anggota rawa panjang di kawasan gudang komodo yang berhasil bincang-bincang dengan tim projamin, kami masyarakat disini bertanya-tanya mengapa masih berani gelper berbau judi beroerasi di bulan Ramadhan Sekarang lagi pula ada yang di tangkap dan sementara yang lain dibiarkan beroperasi. Ada apa ini semua cetus beberapa anggota warga yang langsung meninggalkan tim projamin, sedangkan beberapa anggota warga di kawasan rawa panjang terkait masih beopersinya gelper di daerah itu berharap berharap agar aparat hukum, pemerintan kecamatan bukit Kapur dapat bertindak tegas dan tidak pilih kasih sebut sumber itu mengakhiri. (TIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *