Beberapa hari ini , setelah disibukkan dengan berita Palestina tidak muncul di Google maps. Kemudian beredar berita mengenai kue klepon yang dikatakan tidak islami.
Hingga hari ini (22/07/20) kue klepon tidak islami ini heboh di berbagai sosial media. Banyak yang tidak setuju mengenai pernyataan yang diunggah pada 20 Juli 2020, oleh akun Erwin Rabbani II, dengan caption “ya Allah ya Rabbi ya kareem!!! K-dron sejak kapan makanan punya agama?,” tulisnya.
Dalam unggahan yang dibagikan tersebut terdapat foto kue klepon dengan keterangan “Kue klepon tidak islami. yuk tinggalkan jajanan tidak islami dengan cara membeli jajanan islami, aneka kurma yang tersedia di toko syariah kami…. Abu Ikhwan Aziz”.
Sejak postingan itu dibagikan, banyak tanggapan warga netizen yang tidak terima dengan pernyataan tidak islami terhadap makanan yang super lezat dari tepung ketan dengan lelehan gula merah didalamnya.
“Ada ada aja, kue klepon dibilang gak islami 😄😄😄 emang klepon suruh pake kerudung 😂😂😂,” ungkap salah satu akun grup KomikKita di Facebook.
Tak hanya itu, banyak meme yang beredar membahas permasalahan kue klepon. Bahkan jika kita mencoba mencari kata kue di pencarian google, maka akan langsung muncul kue klepon. Yang menunjukkan bahwa kue klepon ini sedang viral dan banyak dicari oleh warganet.
Banyak yang menaruh curiga dikarenakan ketika warganet mencari pencarian terhadap nama Abu Ikhwan Aziz, namun nama tersebut tidak ditemukan. Setelah ditelusuri lebih dalam, diduga postingan mengenai kue klepon tidak islami ini hanya sebuah upaya agar viral dengan memancing keributan di media sosial.
Terlepas dari semua pernyataan gila yang di tanggapi warganet hingga viral sampai hari ini, kue klepon tetap akan menjadi kue favorit nikmat bagi setiap kalangan, yang menjadi makanan khas Indonesia.
Bahkan sejalan dengan perkembangan zaman, kini kue yang bernama klepon ini tidak saja berwarna hijau dengan sari daun pandannya. Namun sudah bisa didapatkan berbagai resep inovasi dengan ubi ungu yang tak kalah lezat dan menggugah selera para penjajal kuliner dinegri ini.(rls/shinta)