http://Teleskopnews.com Dumai – Pandemi covid-19 hingga kini belum berakhir bahkan dikota Dumai sendiri kasus pasien positif covid-19 sudah menyentuh angka fantastis yaitu hampir menyentuh angka 1000 kasus. Ini merupakan bencana besar bagi kesehatan masyarakat kota Dumai.
BEM Se-Kota Dumai menanggapi hal ini dengan penuh amarah. Rizki Ade selaku Koordinator Daerah BEM Se-Kota Dumai menyampaikan amarahnya pada saat di konfirmasi.
“Mahasiswa hari ini sangat kecewa kepada pemerintah karena dalam kondisi seperti saat ini tempat hiburan malam masih dapat beroperasi seperti biasa, kayak seperti tanpa ada kejadian. Kita tidak mengetahui persis kenapa pemerintah kota Dumai beserta jajaran gugus tugas tidak bersikap tegas akan hal ini,” ungkap sosok Koordinator Daerah BEM Se-Kota Dumai.
Pada kenyataannya memang masih terlihat oleh kita pengusaha tempat hiburan malam masih “goyang goyang kaki” karena usaha nya tetap bisa beroperasi.
“Kita saat ini konsen kepada kesehatan karena ini sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi kedepan. Jika pasien positif terus bertambah tanpa ada penanganan serius dari pemerintah maka tinggal menunggu bom waktu untuk kita semua masyarakat kota Dumai”. Ujar secara tegas oleh pria yang akrab disapa Ade.
Bukan tidak memungkinkan penyebaran lokal itu terjadi di tempat hiburan malam. “Maka daripada itu kita akan menyurati tim gugus tugas meminta walikota Dumai mengeluarkan surat edaran untuk menutup tempat hiburan malam sampai pandemi covid-19 dikota Dumai tertangani dengan baik oleh pemerintah. Kita lihat terlebih dahulu respon dari gugus tugas. Jika tidak mendapat respon kita akan rapatkan barisan untuk melakukan unjuk rasa hingga tempat hiburan malam dikota Dumai tutup”. Tegasnya.
