Setelah di Perkosa, Pelajar di Ancam Pakai Granat

Pelajar di Perkosa

Teleskopnews.com – Seorang pelajar di Marauke di perkosa dan pelaku ancam korban dengan granat agar tidak melaporkan tindakan bejat tersebut.

Kasus pemerkosaan di bawah umur tersebut di ungkap oleh Polres Merauke Papua.

Kasus pelajar di perkosa itu di ketahui setelah seorang ibu rumah tangga berinisial H (34) melaporkan pemerkosaan itu di Mapolres Merauke, pada Senin (24/1).

Polisi pun melakukan penyelidikan. Rumah pelaku, HA, yang berada di Kampung Jaya Makmur, Kabupaten Merauke, di geledah.

Hasilnya, polisi menemukan sejumlah bahan peledak dari terduga pelaku

Kapolres Merauke AKBP Untung Sangaji, angkat bicara terkait kasus ini. Ia membenarkan adanya kasus pemerkosaan di bawah umur itu.

“Berdasarkan laporan waktu kejadian persetubuhan anak di bawah umur sejak korban kelas 3 SMP sekitar tahun 2020 hingga 23 Januari 2022,” kata AKBP Untung, Senin (24/1/2022).

AKBP Untung mengatakan, saat di lakukan penangkapan pelaku, di temukan bahan peledak berupa 2 buah granat manggis, 1 magasin dan sejumlah amunisi.

Barang bukti tersebut di gunakan pelaku untuk mengancam korban.

“Jadi pelaku mengancam korban akan di bunuh jika melaporkan tindakannya itu,” jelas Untung seperti di lansir Detik.com.

Dari pengakuan paman korban, di sebutkan bahwa korban sering di perkosa oleh pelaku.

Korban di ancam akan di bunuh dengan granat jika melaporkan tindakan pemerkosaan itu.

“Ini pengakuan korban kepada pakdenya. Jadi korban juga di ancam dengan granat,” tambah Untung.

Pelaku terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *