Teleskopnews.com – Baru di Swap Test satu kali, Kepala Puskesmas Perawang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak, Drg N (45), dinyatakan positif Covid-19, diduga beliau tertular dari klaster perusahaan PT. Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) di Perawang, Kecamatan Tualang, Siak, Riau, pada 04/08/2020 yang lalu.
Yang sebelumnya diberitakan positif 16 orang, heboh klaster baru penyebaran virus corona di masa kebiasaan baru (new normal), menyebar di perusahaan kertas tersebut, bahkan banyaknya karyawan sub contratornya ini terpapar covid-19 yang membuat warga menjadi resah.
Dalam hal ini Ketua Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kecamatan Tualang Zalik Efendi, mengaku, dengan tambahan Positif Covid-19 itu, hari Rabu (5/8/20) lalu, pelayanan Puskesmas Perawang Kecamatan ditutup sementara.
“Iya benar, drg N Positif Covid-19, hari ini kami melakukan penyemprotan Disinfektan dan tutup sementara pelayanan Kesehatan,” ungkapnya.
Kata beliau bahwa tim Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kecamatan Tualang langsung melakukan penyemprotan cairan Disinfektan di Puskesmas Perawang.
“Hari ini, pelayanan kesehatan ditutup sementara dan pelayanan sementara dipindahkan ke Puskesmas KM 3 Tualang dan RSUD Type D Perawang,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Siak, Budhi L Yuwono. “Iya, sekarang Drg N udah dirawat RSUD Siak untuk diisolasi mandiri, kepada masyarakat Kabupaten Siak jangan anggap sepele lagi, tolong ikuti Protokol Kesehatan,” katanya.
Terkait data penyebaran Covid-19, klaster PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) Perawang, Siak, Riau, di sekitar pabrik, dua hari dikonfirmasi Humasnya Armadi kembali “bungkam”, bahkan sejumlah wartawan mengaku tidak mengetahui keberadaan beliau.
“Seolah-olah penyebaran virus covid-19 ini bagaikan permainan belaka, dan tidak adanya kejelas untuk konfirmasi kepada pihak humas PT. Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) Perawang,” ungkap salah satu wartawan.
Lain lagi dengan pekerja diperusahaan ini yang telah positif yang diduga lebih dari 66 orang positif dan sebahagian sudah dirawat disalah satu rumah sakit di Pekanbaru, yang tidak diungkap kembali ke publik yang membuat warga Perawang resah.
“Kalau kami dapat dari informasi dari beberapa sumber sudah lebih 66 orang positif, namun sayangnya pihak perusahaan tidak menutup sementara untuk mensterilkan perusahaan, dan tragisnya humaspun juga “bungkam” terhadap hal ini, sehingga klaster PT. Indah Kiat sangat menakutkan,” ucap salah satu warga Perawang, pada sabtu (08/08/2020).
Sebagai Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kecamatan Tualang, Zalik Effendi juga mengaku sudah pening memikirkan klaster PT. Indah Kiat ini, sebab penyebaran virus ini sangat cepat dan kemungkinan akan menyebar luas.
“Kita sudah melakukan rapat dengan pihak dari Kapolres Siak, terkait dengan hal ini,” katanya.
Zalik membenarkan penyebaran corona di wilayahnya cepat menyebar, dia sebelumnya telah meminta Humas PT. Indah Kiat untuk transparan informasi mengenai hal ini, karena warga resah perusahaan juga harus memberikan sebuah kejelasan info kepada media agar disampaikan pada publik.
Dan mengenai lokasi puskesmas, dari hasil pantauan lokasi ini sudah diblokir oleh pihak Polisi, dan karyawan yang terjangkit dikabarkan sudah melakukan solasi mandiri, namun sayangnya pihak perusahaan PT. Indah Kiat masih melakukan aktifitas.(ari)